Upaya penanggulangan kerusakan
lingkungan pesisir dan laut berbasis masyarakat sebaiknya dilakukan dengan
cara, antara lain :
1) Persiapan
Dalam persiapan ini terdapat tiga
kegiatan kunci yang harus dilaksanakan, yaitu (i) sosialisasi rencana kegiatan
dengan masyarakat dan kelembagaan lokal yang ada, (ii) pemilihan/pengangkatan
motivator (key person) desa, dan (iii) penguatan kelompok kerja yang telah
ada/pembentukan kelompok kerja baru.
(2) Perencanaan
Dalam melakukan perencanaan upaya
penanggulangan pencemaran laut berbasis masyarakat ini terdapat tujuh ciri
perencanaan yang dinilai akan efektif, yaitu (i) proses perencanaannya berasal
dari dalam dan bukan dimulai dari luar, (ii) merupakan perencanaan partisipatif,
termasuk keikutsertaan masyarakat lokal, (iii) berorientasi pada tindakan
(aksi) berdasarkan tingkat kesiapannya, (iv) memiliki tujuan dan luaran yang
jelas, (v) memiliki kerangka kerja yang fleksibel bagi pengambalian keputusan,
(vi) bersifat terpadu, dan (vii) meliputi proses-proses untuk pemantauan dan
evaluasi.
(3) Persiapan Sosial
Untuk mendapatkan dukungan dan
partisipasi masyarakat secara penuh, maka masyarakat harus dipersiapkan secara
sosial agar dapat (i) mengutarakan aspirasi serta pengetahuan tradisional dan
kearifannya dalam menangani isu-isu lokal yang merupakan aturan-aturan yang
harus dipatuhi, (ii) mengetahui keuntungan dan kerugian yang akan didapat dari
setiap pilihan intervensi yang diusulkan yang dianggap dapat berfungsi sebagai
jalan keluar untuk menanggulangi persoalan lingkungan yang dihadapi, dan (iii)
berperanserta dalam perencanaan dan pengimplementasian rencana tersebut.
(4) Penyadaran Masyarakat
Dalam rangka menyadarkan masyarakat
terdapat tiga kunci penyadaran, yaitu (i) penyadaran tentang nilai-nilai
ekologis ekosistem pesisir dan laut serta manfaat penanggulangan kerusakan
lingkungan, (ii) penyadaran tentang konservasi, dan (iii) penyadaran tentang
keberlanjutan ekonomi jika upaya penanggulangan kerusakan lingkungan dapat dilaksanakan
secara arif dan bijaksana.
(5) Analisis Kebutuhan
Untuk melakukan analisis kebutuhan
terdapat tujuh langkah pelaksanaannya, yaitu: (i) PRA dengan melibatkan
masyarakat lokal, (ii) identifikasi situasi yang dihadapi di lokasi kegiatan,
(iii) analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, (iv) identifikasi
masalah-masalah yang memerlukan tindak lanjut, (v) identifikasi pemanfaatan
kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan di masa depan, (vi) identifikasi
kendala-kendala yang dapat menghalangi implementasi yang efektif dari
rencana-rencana tersebut, dan (vii) identifikasi strategi yang diperlukan untuk
mencapai tujuan kegitan.
(6) Pelatihan Keterampilan Dasar
Pelatihan keterampilan dasar perlu
dilakukan untuk efektivitas upaya penanggulangan kerusakan lingkungan, yaitu
(i) pelatihan mengenai perencanaan upaya penanggulangan kerusakan, (ii)
keterampilan tentang dasar-dasar manajemen organisasi, (iii) peranserta
masyarakat dalam pemantauan dan pengawasan, (iv) pelatihan dasar tentang
pengamatan sumberdaya, (v) pelatihan pemantauan kondisi sosial ekonomi dan
ekologi, dan (vi) orientasi mengenai pengawasan dan pelaksanaan
ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan upaya penanggulangan kerusakan
lingkungan dan pelestarian sumberdaya.
(7) Penyusunan Rencana Penanggulangan Kerusakan Lingkungan
Pesisir dan Laut secara Terpadu dan Berkelanjutan
Terdapat lima langkah penyusunan
rencana penanggulangan kerusakan lingkungan pesisir dan laut secara terpadu dan
berkelanjutan, yaitu: (i) mengkaji permasalahan, strategi dan kendala yang akan
dihadapi dalam pelaksanaan upaya penanggulangan kerusakan lingkungan, (ii)
menentukan sasaran dan tujuan penyusunan rencana penanggulangan, (iii) membantu
pelaksanaan pemetaan oleh masyarakat, (iv) mengidentifikasi aktivitas penyebab
kerusakan lingkungan, dan (v) melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan
serta dalam pemantauan pelaksanaan rencana tersebut.
(8) Pengembangan Fasilitas Sosial
Terdapat dua kegiatan pokok dalam
pengembangan fasilitas sosial ini, yaitu: (i) melakukan perkiraan atau analisis
tentang kebutuhan prasarana yang dibutuhkan dalam upaya penanggulangan
kerusakan lingkungan, penyusunan rencana penanggulangan dan pelaksanaan
penanggulangan berbasis masyarakat, serta (ii) meningkatkan kemampuan
(keterampilan) lembaga-lembaga desa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
langkah-langkah penyelamatan dan penanggulangan kerusakan lingkungan dan
pembangunan prasarana.
(9) Pendanaan
Pendanaan merupakan bagian
terpenting dalam proses implementasi upaya penanggulangan kerusakan lingkungan.
Oleh karena itu, peran pemerintah selaku penyedia pelayanan diharapkan dapat
memberikan alternatif pembiayaan sebagai dana awal perencanaan dan implementasi
upaya penanggulangan. Juga perlu digali dana dari pihak swasta yang terkait
dengan program CSR dan EPR dari perusahaan. Namun demikian, modal
terpenting dalam upaya ini adanya kesadaran masyarakat untuk melanjutkan upaya
penanggulangan dengan dana swadaya masyarakat setempat.
Kesembilan proses implementasi upaya
penanggulangan pencemaran laut tersebut di atas tidak bersifat absolut, tetapi
dapat disesuaikan dengan karakteristik wilayah, sumberdaya dan masyarakat
setempat, terlebih bilamana di wilayah tersebut telah terdapat kelembagaan
lokal yang memberikan peran positif bagi pengelolaan sumberdaya dan pembangunan
ekonomi masyarakat sekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar