Dampak
Penambangan Batu Bara :
A. Dampak Terhadap Lingkungan
Seperti halnya aktifitas pertambangan lain di Indonesia, Pertambangan batubara
juga telah menimbulkan dampak kerusakan lingkungan hidup yang cukup besar, baik
itu air, tanah, Udara, dan hutan, Air . Penambangan Batubara secara langsung
menyebabkan pencemaran antara lain ;
Pencemaran air
Permukaan batubara yang
mengandung pirit (besi sulfide) berinteraksi dengan air menghasilkan Asam
sulfat yang tinggi sehingga terbunuhnya ikan-ikan di sungai, tumbuhan, dan
biota air yang sensitive terhadap perubahan pH yang drastis.
Pencemaran udara
Polusi/pencemaran udara yang
kronis sangat berbahaya bagi kesehatan. Menurut logika udara
kotor pasti mempengaruhi kerja paru-paru. Peranan polutan ikut andil dalam
merangsang penyakit pernafasan seperti influensa bronchitis dan pneumonia serta
penyakit kronis seperti asma dan bronchitis kronis.
Pencemaran Tanah
Penambangan batubara dapat
merusak vegetasi yang ada, menghancurkan profil tanah genetic, menggantikan
profil tanah genetic, menghancurkan satwa liar dan habitatnya,
degradasi kualitas udara, mengubah pemanfaatan lahan dan hingga pada
batas tertentu dapat megubah topografi umum daerah penambangan secara
permanen.
Disamping itu, penambangan
batubara juga menghasilkan gas metana, gas ini mempunyai potensi sebagi gas rumah kaca. Kontribusi
gas metana yang diakibatkan oleh aktivitas manusia, memberikan kontribusi
sebesar 10,5% pada emisi gas rumah kaca.
B. Dampak Terhadap manusia
Dampak pencemaran Pencemaran akibat penambangan batubara
terhadap manusia, munculnya berbagai penyakit antara lain : Limbah pencucian
batubara zat-zat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia jika airnya
dikonsumsi dapat menyebabkan penyakit kulit pada manusia seperti kanker
kulit. Kaarena Limbah tersebut mengandung belerang ( b), Merkuri (Hg), Asam
Slarida (Hcn), Mangan (Mn), Asam sulfat (H2sO4), di samping itu debu
batubara menyebabkan polusi udara di sepanjang jalan yang dijadikan aktivitas pengangkutan
batubara. Hal ini menimbulkan merebaknya penyakit infeksi saluran pernafasan,
yang dapat memberi efek jangka panjang berupa kanker paru-paru, darah atau
lambung. Bahkan disinyalir dapat menyebabkan kelahiran bayi cacat.
C. Dampak Sosial dan kemasyarakatan
Terganggunya Arus Jalan Umum
Banyaknya lalu lalang kendaraan yang digunakan untuk
angkutan batubara berdampak pada aktivitas pengguna jalan lain.
Semakin banyaknya kecelakaan meningkatnya biaya pemeliharaan jembatan dan jalan, adalah sebagian
dari dampak yang ditimbulkan.
Konflik Lahan Hingga Pergeseran Sosial-Budaya
Masyarakat
Konflik lahan kerap terjadi antara perusahaan dengan masyarakat lokal yang
lahannya menjadi obyek penggusuran. Kerap perusahaan menunjukkan kearogansiannya
dengan menggusur lahan tanpa melewati persetujuan pemilik atau pengguna lahan.
Atau tak jarang mereka memberikan ganti rugi yang tidak seimbang denga hasil
yang akan mereka dapatkan nantinya. Tidak hanya konflik lahan, permasalahan
yang juga sering terjadi adalah diskriminasi. Akibat dari pergeseran ini
membuat pola kehidupan mereka berubah menjadi lebih konsumtif. Bahkan kerusakan
moralpun dapat terjadi akibat adanya pola hidup yang berubah.